Sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan lanjutan Insentif Fiskal Daerah Tahun 2021 yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2021 dengan memberikan insentif fiskal berupa keringanan pokok pajak dan penghapusan sanksi administrasi pajak daerah, dengan rincian sebagai berikut :
Diberikan keringanan sebesar 50% untuk pokok pajak penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya bagi wajib pajak yang membayar BBN-KB pada periode bulan Agustus 2021 s.d. Desember 2021.
Keringanan BPHTB diberikan kepada Wajib Pajak orang pribadi untuk perolehan pertama kali atas objek berupa Rumah atau Rumah Susun dengan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) > Rp2.000.000.000,00 (lebih dari dua miliar rupiah) sampai dengan < Rp.3.000.000.000,00 (kurang dari atau sama dengan tiga miliar rupiah), dengan ketentuan :
Seluruh kebijakan perubahan insentif fiskal daerah tahun 2021 ini diberikan secara otomatis dengan cara melakukan penyesuaian pada Sistem Informasi Manajemen Pajak Daerah, kecuali untuk jenis pajak BPHTB harus melalui permohonan yang diajukan oleh wajib pajak ke kantor Unit Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah (UPPPD) kecamatan setempat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Lusiana Herawati menyampaikan, "kami menghimbau kepada seluruh wajib pajak untuk dapat secara aktif memanfaatkan kebijakan insentif fiskal daerah akhir tahun 2021 ini agar wajib pajak dapat terbantu dalam melunasi kewajiban perpajakannya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini".
Unit Pusat Data dan Informasi Pendapatan
Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta
Ringkasan
Pergub Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Pergub Nomor 60 Tahun 2021 Tentang Insentif Fiskal Tahun 2021
Jenis Pajak | Tahun Ketetapan | Pembayaran Pokok | Besaran Keringanan Pokok | Sanksi Administrasi |
PBB-P2 | 2013-2020 | 14-31 Desember | 10% | Dihapus |
2021 Diberikan tanpa mempersyaratkan tidak memiliki tunggakan |
14-31 Desember |
10% |
Dihapus | |
PKB | Sebelum 2021 | 14-31 Desember | 5% |
Dihapus |
2021 |
14-31 Desember | 5% |
Dihapus |
|
Reklame |
- | 14-31 Desember |
- |
Dihapus |
Hotel Hiburan Restoran Parkir |
- | 14-31 Desember | - | Dihapus |
BPHTB | WPOP Rumah/Rusun dengan NPOP >2M dan ≤3M | Agustus | 50% | - |
September-Oktober |
25% | |||
November- Desember | 10% | |||
BBNKB | Penyerahan kedua, dst | Agustus-Desember | 50% | Dihapus |