Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta turut serta dalam Press Conference ALCo (Asset Liability Committee) Regional DKI Jakarta edisi September 2024 yang digelar secara daring pada Kamis, 26 September 2024. Acara ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mendukung transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta pelaksanaan ALCo Regional DKI Jakarta. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar instansi di wilayah Provinsi DKI Jakarta, termasuk di dalamnya seluruh SKPD, untuk memantau dan mengevaluasi pengelolaan APBN dengan lebih efisien.
Melalui forum ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta melakukan Press Conference ALCO Regional Provinsi DKI Jakarta Realisasi s.d. 31 Agustus 2024 serta pemaparan terkait dengan kinerja dan fakta fiskal DKI Jakarta, diantaranya adalah:
Perkembangan indikator ekonomi s.d. 31 Agustus 2024, meliputi:
Inflasi di Bulan Agustus Terjaga Stabil dengan Perkembangan Inflasi Pada Agustus 2024 terjadi inflasi 1,98% (yoy) naik 0,01 poin dari bulan Juli (1,97%) dengan IHK 105,08 dan inflasi 0,04% (m-to-m) serta inflasi 0,89% (ytd).
Kesejahteraan Petani Membaik Seiring dengan Naiknya Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan
Kinerja ekspor mencapai US$5,15 miliar dan impor mencapai US$6,65 miliar, sehingga tercatat defisit neraca perdagangan sebesar US$1,50 miliar
Prospek Ekonomi Jakarta Jangka Pendek Terjaga Optimis dengan Kenaikan indikator konsumsi dan produksi menunjukkan adanya sinyal baik untuk pertumbuhan ekonomi di Triwulan III Tahun 2024
Perkembangan APBN s.d. 31 Agustus 2024 dan dukungan fiskal terhadap makro ekonomi dan kontribusinya kepada kesejahteraan masyarakat, meliputi :
Dukungan APBN kepada APBD melalui TKD, Belanja Transfer s.d. 31 Agustus 2024 tersalurkan Rp9,51 T (46,36% dari pagu) turun 1,28% utamanya karena penurunan realisasi hibah daerah.
Manfaat langsung belanja pemerintah pusat kepada masyarakat, Mencakup pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan mitigasi perubahan iklim.
Peranan Fiskal dalam Transformasi Ekonomi Jangka Pendek, Kebijakan Fiskal 2024 Diarahkan untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan yang ditempuh melalui penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, dan dukungan investasi.
Capaian dan Perkembangan APBD DKI Jakarta, meliputi :
Perkembangan APBD, Kinerja APBD DKI Jakarta s.d. 31 Agustus 2024 tetap kokoh dengan Pendapatan dan Belanja yang tumbuh positif, dengan rincian APBD yang terbagi menjadi Pendapatan sebesar Rp 41,91 T, Belanja Sebesar Rp 34,16 T dan Surplus Rp 7,74 T.
Perkembangan Pendapatan APBD, Pendapatan Daerah mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya, utamanya dikontribusikan oleh seluruh komponen Pendapatan Daerah
Perkembangan Belanja APBD, Belanja daerah mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, utamanya dipengaruhi oleh kenaikan realisasi Belanja Pegawai, Belanja Modal dan Belanja Barang dan Jasa.
Penyaluran KUR dan UMI tumbuh positif, Penyaluran KUR s.d. 31 Agustus 2024 mencapai Rp5,59 T kepada 89.504 debitur dan penyaluran UMi mencapai RRp121,97 M kepada 25.193 debitur.
Hal ini dilakukan agar output ALCo Regional DKI Jakarta serta isu-isu strategis yang berkembang di regional dapat dijadikan referensi penting bagi para pemangku kepentingan, baik di kalangan pemerintahan maupun sektor publik lainnya.
Sebagai salah satu langkah penting dalam menjaga Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta juga menggarisbawahi pentingnya penerapan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini diimplementasikan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan prima, serta kesempurnaan dalam setiap aspek pelayanan publik.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, perwakilan SKPD, serta lembaga keuangan yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran dan aset pemerintah. Setiap pihak berperan aktif dalam diskusi mengenai tantangan dan strategi yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan daerah, khususnya terkait pengelolaan aset dan liabilitas di Provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya kolaborasi yang solid, diharapkan semua pihak mampu menghasilkan kebijakan yang lebih efektif dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN untuk pembangunan daerah.
Acara Press Conference ALCo Regional DKI Jakarta edisi September 2024 ini menjadi wadah strategis bagi Bapenda DKI Jakarta dan instansi-instansi terkait untuk terus meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di tingkat regional. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen untuk menjaga Zona Integritas, diharapkan pelayanan publik di Provinsi DKI Jakarta dapat terus meningkat, sejalan dengan semangat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM).
Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Bapenda DKI Jakarta beserta jajaran pemerintahan Provinsi DKI Jakarta siap untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat dengan mengedepankan prinsip integritas dan profesionalisme.