Dinas Pendapatan Provinsi Riau melakukan kunjungan ke Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta pada hari Rabu 23 Maret 2016, dalam rangka meningkatkan kualitas penyusunan dokumen Laporan Kinerja (Lakip). Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Riau Hj. Deliana dan diterima oleh Kepala Unit Penyuluhan dan Layanan Informasi Erma Sulistianingsih.
Dalam pembahasan dibicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan dokumen lapaoran kinerja Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta, disampaikan indikator kinerja unit yang dipakai dalam perjanjian kerja dengan Gubernur oleh Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta yakni pengembangan online system, sementara di Dinas Pendapatan Provinsi Riau belum terfokus pada penyusunan laporan yang berkaitan dengan pajak daerah. Target online system di Jakarta dengan Bank BRI pada saat penetapan target pajak online ditetapkan sebanyak 10.591 wajib pajak, khusus untuk objek pajak hotel, hiburan restoran dan parkir.
Dalam pemasangan online system Bank BRI lebih mengutamakan kepada wajib pajak yang sudah menggunakan sistim komputerisasi, dengan demikian terdapat wajib pajak yang belum dapat diselesaikan oleh Bank BRI khususnya wajib pajak yang masih menggunakan alat transaksi manual. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta melakukan pengadaan alat pencatat transaksi untuk wajib pajak manual tersebut dengan jumlah sebanyak 5.555 unit bernama alat e-POS (electronic Point Of Sale). Perkembangan pemasangan alat tersebut saat ini sedang dipasang di banyak wajib pajak diseluruh Jakarta yang belum terlayani oleh Online System Bank BRI. Diharapkan semua alat e-POS selesai dapat tersalur dan beroperasi optimal pada bulan Juli 2016.
Riau saat ini merupakan salah satu Provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Saat ini peningkatan pemungutan pajak daerah terus digalakan membantu pendapatan daerah dari sektor jasa, selain pendapatan daerah dari sumber daya alam yang ada. (Jumadi/Pohan)
[caption id="attachment_375173" align="alignleft" width="250"] Balai Adat Melayu Riau[/caption]