Bitung Persiapkan Struktur Dispenda Baru

29 Desember 2016

Dinas Pelayanan Pajak saat ini membawahi Sekretariat, 4 Bidang, 5 Suku Badan dan 43 Unit Pajak dan Retribusi Daerah. Dinas Pelayanan Pajak atau DPP akan berubah nama dan fungsinya menjadi Badan Pajak dan Retribusi Daerah yang disingkat BPRD.

[caption id="attachment_377223" align="alignleft" width="412"]Pelabuhan Bitung pintu masuk ke Manado dan Sulawesi Utara melalui Laut Pelabuhan Bitung pintu masuk ke Manado dan Sulawesi Utara melalui Laut[/caption]

Dinas Pendapatan Daerah Kota Bitung Sulawesi Utara dipimpin Sekretaris Dinas Ibu Pingkan Kapoh, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta untuk sharing informasi terkait Perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah sebagai bahan masukan dalam perubahan struktur di Dispenda Kota Bitung (13/12).

Hal lain yang ingin di ketahui adalah terkait penggunaan SIMDA Pendapatan BPKP yang saat ini belum maksimal digunakan serta sistem apa yang dipakai dan dikembangkan oleh Dinas Pelayanan Pajak dalam proses pemungutan pajak daerah.

Terkait Perubahan Struktur Organisasi di Dinas Pelayanan Pajak saat ini sedang dalam proses pembahasan sehingga belum dapat disampaikan secara rinci, namun secara garis besar disampaikan bahwa terdapat perubahan nomenklatur yang semula Dinas Pelayanan Pajak menjadi Badan Pajak dan Retribusi Daerah.

Terkait dengan retribusi pelayanannya tetap dilakukan oleh BPTSP.

Disampaikan bahwa penggunaan pelayanan perpajakannya Dinas Pelayanan Pajak membuat aplikasi untuk masing-masing jenis pajak diantaranya SP2D Web, SIM R, SIM PBB, SIM BPHTB, SIM PABT, SIM PKB dan BBNKB, Pajak Online. [caption id="attachment_377224" align="alignleft" width="312"]Diskusi struktur organisasi baru Diskusi struktur organisasi baru[/caption]

Dalam hal pelayanan pembayaran seluruh ketetapan (SKPD) masuk ke dalam POS (Payment Online System) yang terhubung dengan Bank persepsi.

Terkait dengan pengembangan sistem saat ini dilakukan sendiri oleh Bidang TIPDA bukan oleh pihak ketiga.

Setelah diskusi, rombongan Dispenda Bitung melihat ruang display pajak online di Bidang Tipda dilanjutkan dengan berkunjung ke ruang display Dekranasda dilantai dasar untuk melihat kerajinan ekslusif dari Jakarta.

Menurut cerita sejarah, nama Bitung diambil dari nama sebuah pohon (Oncosperma tigillarium syn. O. filamentosum; Nibung) di daerah Sulawesi.

Penduduk yang pertama yang memberikan nama Bitung adalah 6 orang Dotu Tumani Bitung yang membuka serta menggarap daerah tersebut agar menjadi daerah yang layak untuk ditempati, mereka semua berasal dari Suku Minahasa, etnis Tonsea.

Daerah pantai yang baru ini ternyata banyak menarik minat orang untuk datang dan tinggal menetap sehingga lama kelamaan penduduk Bitung mulai bertambah.

Sebelum menjadi kota, Bitung hanyalah sebuah desa yang dipimpin oleh Arklaus Sompotan sebagai Hukum Tua (Lurah) pertama desa Bitung dan memimpin selama kurang lebih 25 tahun, yang pada saat itu Desa Bitung adalah termasuk dalam Kecamatan Kauditan. (Phn/And/Sun/Humas Pajak Jakarta) [caption id="attachment_377222" align="alignleft" width="412"]Kunjungan Dispenda Kota Bitung Sulawesi Utara Kunjungan Dispenda Kota Bitung Sulawesi Utara[/caption]

TAGS: